Rabu, 05 Oktober 2011

WLAN (jaringan local tanpa kabel)

Saat ini, setiap orang sudah bisa menikmati fasilitas Internet melalui HotSpot. ada yang disebut jaringan nirkabel 802.11g. Kita telah mengetahui dan mengenal tentang Local Area Network (LAN), dimana ia merupakan jaringan yang terbentuk dari gabungan beberapa komputer yang tersambung melalui saluran fisik (kabel). Seiring dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan untuk akses jaringan yang mobile(bergerak) yang tidak membutuhkan kabel sebagai media tranmisinya, maka muncullah Wireless Local Area Network (Wireless LAN/WLAN).
Pengantar Jaringan Wireless LAN ( Jaringan lokal tanpa kabel Jaringan lokal tanpa kabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area disekitarnya.
Area jangkauannya dapat berjarak dari ruangan kelas ke seluruh kampus atau dari kantor ke kantor yang lain dan berlainan gedung. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan WLAN termasuk di dalamnya adalah PC, Laptop, PDA, telepon seluler, dan lain sebagainya.
Teknologi WLAN ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna mobile bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya.
Spesifikasi yang digunakan dalam WLAN adalah 802.11 dari IEEE dimana ini juga sering disebut dengan WiFi (Wireless Fidelity) standar yang berhubungan dengan kecepatan akses data. Ada beberapa jenis spesifikasi dari 802,11 yaitu 802.11b, 802.11g, 802.11a, dan 802.11n seperti yang tertera pada tabel berikut :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEiIGRH57BsFF2sF2Wm4eJxlwPs8XWQ5zXEa57Y_n8HCITQHE4d2yMtPQp6ODkLyrREoitqu4p1hNDmJWSAeTppUUOsZZXCD27U-fEJlctO5LHB19E5lQ_gBDD7luozHqBHHKmGsOj5iI/s320/tabel+spesifikasi.jpg

IEEE 802.11a adalah sebuah teknologi jaringan nirkabel yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari standar IEEE 802.11 yang asli, namun bekerja pada bandwidth 5.8 GHz dengan kecepatan maksimum hingga 54 Mb/s. Metode transmisi yang digunakan adalah Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), yang mengizinkan pentransmisian data secara paralel di dalam sub-frekuensi.
Penggunaan OFDM memiliki keunggulan resistansi terhadap interferensi dengan gelombang lain, dan tentunya peningkatan throughput. Standar ini selesai diratifikasi pada tahun 1999.
IEEE 802.11b merupakan pengembangan dari standar IEEE 802.11 yang asli, yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan hingga 5.5 Mb/s atau 11 Mb/s tapi tetap menggunakan frekuensi 2.45 GHz. Dikenal juga dengan IEEE 802.11 HR. Pada prakteknya, kecepatan maksimum yang dapat diraih oleh standar IEEE 802.11b mencapai 5.9 Mb/s pada protokol TCP, dan 7.1 Mb/s pada protokol UDP.
Metode transmisi yang digunakannya adalah DSSS. IEEE 802.11g adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan menggunakan metode modulasi OFDM. 802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b.
 Standar ini menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang lainnya.

                                    Ada 6 standar 802.11 yang dipakai dalam IEEE :
1. 802.11a
Standar 802.11a merupakan standar yang mengatur perangkat untuk bekerjapada 5GHz dengan teknologi OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplex).
2. 802.11b
Standar 802.11b menggunakan teknologi DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum) pada lapisan fisik dengan transfer data 5.5 sampai 11 Mbps
3. 802.11d
Standar untuk standar kebutuhan fisik (channel, MIB snmp)
4. 802.11e
Standar 802.11e adalah standar untuk pengembangan aplikasi LAN dengan Quality of Service (QoS), keamanan dan autentifikasi untuk aplikasi seperti suara, streaming media dan konferensi video.
5. 802.11f
Standar 802.11f merupakan standar yang direkomendasikan secara praktis untuk Multi-Vendor Access Point Interoperability melalui Inter-Access Point Protocol Access Distribution System Support.
6. 802.11g
Standar untuk penggunaan DSSS dengan transfer 20Mbps dan OFDM 54Mbps. Standar ini backward-compatible dengan 802.11b dan bisa dikembangkan sampai lebih dari 20Mbps


Template by : kendhin x-template.blogspot.com